Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan
sempurna, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran. Dengan akal dan
pikiran inilah, manusia mendapatkan ilmu. Akal dan pikiran memroses setiap pengetahuan
yang diserap oleh indera-indera yang dimiliki manusia.
Menuntut ilmu sebagai jalan yang lurus (ash shirathal
mustaqim), untuk memahami antara yang haq
dan bathil, yang bermanfaat dengan
yang mudaharat (membahayakan), yang dapat mendatangkan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Seorang muslim tidaklah cukup hanya menyatakan
ke-Islamannya, tanpa memahami Islam dan mengamalkannya. Pernyataannya itu harus
dibuktikan dengan melaksanakan konsekuensi dari Islam. Untuk itu, menuntut ilmu
merupakan jalan menuju kebahagiaan yang abadi. Seorang muslim diwajibkan untuk
menuntut ilmu syar’i. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim. (HR Ibnu
Majah No. 224 dari shahabat Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anhu, lihat Shahih
Jamiush Shagir, No. 3913)
0 komentar:
Posting Komentar