Bulan Ramadhan bagi umat muslim seluruh dunia merupakan
bulan penuh berkah, hikmah dan ampunan, karena berbagai amal perbuatan dapat
menjadi pahala yang berkali lipat. Bahkan pada posting sebelumnya telah
diceritakan bagaimana tidurnya orang yang berpuasa dibulan Ramadhan adalah
pahala.
Nabi besar kita, Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat amalan sunah-sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Jadi apalagi yang kita tunggu? Berikut ini beberapa sunah ibadah sesuai sunnah Rasul SAW.
“Hai orang-orang yang
beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan
selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:
1. Gembira datangnya bulan suci Ramadhan
Sudah jelas, Bulan Suci Ramadhan adalah
bulan bagi umat Islam diseluruh dunia untuk melaksanakan Ibadah Puasa. Ibadah
puasa juga masuk dalam Rukun Islam. Perintah untuk melakukan ibadah puasa
tertuang dalam Al-Qur'an Surat Al--Baqoroh ayat 183.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-Baqarah:183)
Rasululloh SAW juga bersabda:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-Baqarah:183)
Rasululloh SAW juga bersabda:
بُنِيَ
اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ
مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةُ وَصَوْمِ
رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ الْحَرَامِ.
"Islam didirikan di atas lima
perkara, yaitu bersaksi bahwa tidak Illah yang berhak disembah selain Allah dan
Muhammad adalah rasul Allah , mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa
Ramadhan, dan pergi ke Baitul Haram." Muttafaqun ‘alaih.
2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an
2. Memperbanyak membaca Al-Qur'an
Al-Qur'an sebagai
kitab suci Ummat Islam
dan pedoman hidup diturunkan oleh Allah SWT yakni di Bulan Suci Ramadhan.
Allah SWT berfirman:
Allah SWT berfirman:
شَهْرُ
رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ
الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil). (QS: al-Baqarah:185)
Jadi sudah pasti banyak membaca Al-Qur'an dibulan ini akan melipat gandakan pahala yang kita peroleh, Tidak hanya membaca, bagi yang mendegar pun akan diberikan pahala yang berlipat, bahkan seseorang yang membaca Al-Qur'an masih terbata-bata juga akan mendapatkan pahala.
Rosululloh SAW bersabda:
Jadi sudah pasti banyak membaca Al-Qur'an dibulan ini akan melipat gandakan pahala yang kita peroleh, Tidak hanya membaca, bagi yang mendegar pun akan diberikan pahala yang berlipat, bahkan seseorang yang membaca Al-Qur'an masih terbata-bata juga akan mendapatkan pahala.
Rosululloh SAW bersabda:
اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ
يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ
"Bacalah
al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi
ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). HR.
Muslim.
3. Shalat Tarawih dan Witir
Sebagian dari kita masih lalai untuk melakukan Shalat Tarawih, alasannya karena Shalat ini tidak diwajibkan melainkan Sunnah Muakad. Sungguh sayang dan rugi bagi mereka yang tidak melaksanakan Shalat Tarawih. Setelah melaksanakan buka puasa, mereka hanya duduk diam atau menonton TV dan tidak mendapat pahala apapun. Sungguh bahagia bagi mereka yang selalu melaksanakan shalat tarawih, karena baginya dosa-dosanya akan dikeluarkan dari dirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku telah mensunatkan qiyamnya (shalat di malam harinya). karena itu, barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat dimalah harinya karena iman dan mengharap pahala serta ridha Allah, maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Sementara Shalat Sunnah Witir yang juga Sunnah Muakad juga di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, Biasanya shalat witir dilaksanakan setelah salat Tarawih selesai sebagai shalat penutup.
Seperti dalam hadits Nabi:
Ali R.A. berkata, bahwasannya Nabi saw. pernah bersabda: “barang siapa tidak mengerjalan (shalat) witir, maka bukan dari golonganku.” (H.R. Ahmad).
4. Perbanyak Bersedekah
Nabi Muhammad SAW mencotohkan, saat bulan Ramadhan beliau memperbanyak melakukan sedekah. Walaupun dalam kesehariannya Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang pemurah.
3. Shalat Tarawih dan Witir
Sebagian dari kita masih lalai untuk melakukan Shalat Tarawih, alasannya karena Shalat ini tidak diwajibkan melainkan Sunnah Muakad. Sungguh sayang dan rugi bagi mereka yang tidak melaksanakan Shalat Tarawih. Setelah melaksanakan buka puasa, mereka hanya duduk diam atau menonton TV dan tidak mendapat pahala apapun. Sungguh bahagia bagi mereka yang selalu melaksanakan shalat tarawih, karena baginya dosa-dosanya akan dikeluarkan dari dirinya.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan puasa Ramadhan dan aku telah mensunatkan qiyamnya (shalat di malam harinya). karena itu, barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan dan shalat dimalah harinya karena iman dan mengharap pahala serta ridha Allah, maka keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan Tirmidzi).
Sementara Shalat Sunnah Witir yang juga Sunnah Muakad juga di anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, Biasanya shalat witir dilaksanakan setelah salat Tarawih selesai sebagai shalat penutup.
Seperti dalam hadits Nabi:
Ali R.A. berkata, bahwasannya Nabi saw. pernah bersabda: “barang siapa tidak mengerjalan (shalat) witir, maka bukan dari golonganku.” (H.R. Ahmad).
4. Perbanyak Bersedekah
Nabi Muhammad SAW mencotohkan, saat bulan Ramadhan beliau memperbanyak melakukan sedekah. Walaupun dalam kesehariannya Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang pemurah.
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه
وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ, وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِى رَمَضَانَ حِيْنَ
يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ
"Rasulullah
adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di
bulan Ramadhan saat Jibril menemui beliau, …HR. al-Bukhari.
5. Melaksanakan I'tikaf
I'tikaf atau berdiam di masjid adalah ibadah yang disunnahkan, anda bisa sambil memperbanyak amalan ibadah di masjid. Biasanya I'tikaf dilakukan menjelang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan karena di malam-malam Ganjil terdapat malam yang sangat mulia yakni Malam Lailatul Qodar.
Keutamaan Malam lailatul Dodr adalah malam yang paling baik dari seribu bulan. Bayangkan saja seribu bulan. atau kalau dihitung adalah kurang lebih 83-84 tahun. Bayangkan jika anda memperbanyak ibadah dimalam ini dan mendapatkan malam Lailatul Qodr anda sama saja beribadah selama 83-84 tahun hanya dalam waktu semalam. padahal umur kita rata-rata 60 sampai 70 tahun. Subhanalloh.
Allah SWT maha pemurah dan maha pemaaf atas segala dosa kita.
5. Melaksanakan I'tikaf
I'tikaf atau berdiam di masjid adalah ibadah yang disunnahkan, anda bisa sambil memperbanyak amalan ibadah di masjid. Biasanya I'tikaf dilakukan menjelang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan karena di malam-malam Ganjil terdapat malam yang sangat mulia yakni Malam Lailatul Qodar.
Keutamaan Malam lailatul Dodr adalah malam yang paling baik dari seribu bulan. Bayangkan saja seribu bulan. atau kalau dihitung adalah kurang lebih 83-84 tahun. Bayangkan jika anda memperbanyak ibadah dimalam ini dan mendapatkan malam Lailatul Qodr anda sama saja beribadah selama 83-84 tahun hanya dalam waktu semalam. padahal umur kita rata-rata 60 sampai 70 tahun. Subhanalloh.
Allah SWT maha pemurah dan maha pemaaf atas segala dosa kita.
وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدَرِ
إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Dan barangsiapa yang beribadah pada malam Lailatul qadar semata-mata karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah , niscaya diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." HR. al-Bukhari.
Kegiatan di malam lailatul Qodr anda bisa memperbanyak shalat malam, memperbanyak bacaan Al-Qur'an, berdoa dan melakukan dzikir serta membaca shalawat Nabi. dan anda bisa membaca doa seperti ini:
اَللّهُمً إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ
الْعَفْوَفاَعْفُ عَنِّي
Ya
Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Yang suka mengampuni, ampunilah
aku."
sumber : www.bitibingit.blogspot.com
sumber : www.bitibingit.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar