Pada kesempatan mulia ini mari sama-sama
kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Mungkin di hari dan waktu lain
kita cukup sulit untuk mengalokasikan waktu khusus dalam mengkondisikan
keimanan kita, maka pada saat yang sangat mulia ini kita optimalkan waktu yang
sebentar ini untuk kembali kepada Allah Swt, meningkatkan iman dan takwa kita.
Jamaah jum’at yang dimuliakan Allah
Godaan maha besar berupa wanita, seorang
istri seorang pejabat tinggi di Mesir yang mengajak berbuat tidak senonoh
pernah dihadapkan kepada Nabi Yusuf As. Namun ketahanan mental dan kesucian
jiwa beliau, disamping petunjuk serta perlindungan Allah Swt, akhirnya bisa
selamat dari godaan itu. Allah Swt berfirman:
وَلَقَدۡ هَمَّتۡ بِهِۦۖ
وَهَمَّ بِہَا لَوۡلَآ أَن رَّءَا بُرۡهَـٰنَ رَبِّهِۦۚ ڪَذَٲلِكَ لِنَصۡرِفَ
عَنۡهُ ٱلسُّوٓءَ وَٱلۡفَحۡشَآءَۚ إِنَّهُ ۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُخۡلَصِينَ
(٢٤)
Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud
(melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan
pula) dengan wanita itu andaikata Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya.
Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian.
Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. (QS.
Yusuf: 24).
Perlindungan Allah yang
diterima Nabi Yusuf As tersebut, lantaran sifat dan sikapnya yang
cenderung shalih dan taat akan hak-hak Ilahiah. Sikap dan sifat
Yusuf As itu pula yang menghantarkannya kegerbang kemuliaan dirinya didunia dan
akhirat.
0 komentar:
Posting Komentar